Insya Allah untuk next lagu ini yang akan menjadi single baru saya
Jangan lupa kritik dan saran nya ya...!!!!
Berikut adalah liriknya.
Tak pernah
Tak pernah terbayangkan
Hadirnya rasa ini di dalam hatiku
Yang dulu
Ku rasa biasa saja
Seiring waktu berlalu semua berubah
Semakin ku mengenalmu
Semakin kuat rasa dihatiku
Ku mohon padaNya bila memang kau untukku
Dan tak ingin ku simpan
Bila hanya sebatas bayangan
Ku ingin kau halal untuk ku
Sabtu, 06 Oktober 2012
Selasa, 04 September 2012
Kelopak Cinta Di Ujung Senja
Lirik dan Lagu : Landz Poernama
Music Director : Iyank Canovea
Vocal Director : Kusmayadi Sasmita
Intro : Am G F F E
Am Dm
Ada rasa cinta hadir dalam jiwa
G C
Hadir harapan mimpi menjadi nyata
F Em Dm
Meski disadari tak harus slamanya indah
E
Karna semua Kau yang tentukan sgalanya
Ada cinta di dalam harap dan do'a
Namun tak pantas ku untuk memaksa
Bila tak Kau inginkan untuk terjadi
Ajarkanku tuk relakan hati....
Dm G
Jalan takdirku serahkan padaMu
C F
Kuhanya manusia upaya tuk tempuh
F E Dm E
Andai semua tiada akan terwujud
A
Kan kutunggu semua dengan sujud
Dm G
Izinkan aku ungkapkan satu pinta
C F
Andai tak kudapati harapku di senja ini
F Em Dm E
Izinkan ku dapatinya disenja nanti
F Dm
Yang takkan pernah lagi berakhir
Introlude: Am Dm G C F E Dm E
Untuk Download lagunya disini
Music Director : Iyank Canovea
Vocal Director : Kusmayadi Sasmita
Intro : Am G F F E
Am Dm
Ada rasa cinta hadir dalam jiwa
G C
Hadir harapan mimpi menjadi nyata
F Em Dm
Meski disadari tak harus slamanya indah
E
Karna semua Kau yang tentukan sgalanya
Ada cinta di dalam harap dan do'a
Namun tak pantas ku untuk memaksa
Bila tak Kau inginkan untuk terjadi
Ajarkanku tuk relakan hati....
Dm G
Jalan takdirku serahkan padaMu
C F
Kuhanya manusia upaya tuk tempuh
F E Dm E
Andai semua tiada akan terwujud
A
Kan kutunggu semua dengan sujud
Dm G
Izinkan aku ungkapkan satu pinta
C F
Andai tak kudapati harapku di senja ini
F Em Dm E
Izinkan ku dapatinya disenja nanti
F Dm
Yang takkan pernah lagi berakhir
Introlude: Am Dm G C F E Dm E
Untuk Download lagunya disini
Rabu, 15 Agustus 2012
[Series] Umar Bin Khattab (2012) Eps.26 IDWS
Serial Omar bin Khattab diproduksi oleh
MBC Group jadi 31 Episode dengan lokasi shooting di 2 negara Marroko
dan Suriah. Dengan set yang dibuat mirip dengan keadaan kota Mekkah di
abad ke-7.
SAAT INI TAYANG DI MNCTV, SETIAP SAHUR JAM 4 PAGI.
Sinopsis Singkat:
Tahun
610 Masehi, Mekkah adalah sumber kekacauan, dengan dominasi kegelapan,
perang antar suku, pusatnya beragam Tuhan, kota yang dikuasai dengan
suku-suku brutal, singkatnya, kota dimana ketidak-adilan dan kekerasan
mendominasi.
Hingga muncullah figur Rasullah
Muhammad SAW yang menyebarkan kedamaian dan kebaikan Islam kepada
masyarakat Mekkah. Perjuangan Muhammad sungguhlah sulit pada masa itu,
ketika harus menghadapi ancaman-ancaman kekuatan-kekuatan animisme dan
paganisme. Dimana Muhammad SAW dan para pengikutnya menghadapi
diskriminasi bahkan ancaman kematian. Namun karena keyakinannya,
perjuangan Muhammad SAW terus berlanjut apapun resikonya.
Singkatnya, hingga akhirnya Umat
Nabi Muhammad SAW pada masa itu mengangkat Umar bin Khattab sebagai
khalifah untuk menggantikan Abu Bakar yang meninggal dunia. Di
kepemimpinan Umar ini lah kejayaan Islam dimulai. Banyak kemajuan yang
terjadi melalui kebijakan-kebijakan Umar, dan Umar pun berhasil
memperluas pengaruh Islam hingga ke Persia.
Pemimpin yang adil, bijaksana,
tegas, disegani, dan selalu memperhatikan urusan kaum muslimin,
menegakkan ketauhidan dan keimanan, merobohkan kesyirikan dan kekufuran,
menghidupkan sunnah dan mematikan bid'ah.
Untuk download ikuti link di bawah ini
[Series] Umar Bin Khattab (2012) Eps.26 IDWS
Sumber : SINEMA-21.com
Trailler
Cast & Role
(credit : agan Luckman99 & agan Awanxp)
Pemeran Empat Khulafaur Rasyidin
Ghassan Massoud
sebagai Abu Bakr Ash-Shiddiq (Khalifah Pertama)
sebagai Abu Bakr Ash-Shiddiq (Khalifah Pertama)
Samer Ismail
sebagai Umar bin Khattab (Khalifah Kedua)
sebagai Umar bin Khattab (Khalifah Kedua)
Tamer Arbeed
sebagai Usman bin Affan (Khalifah Ketiga)
sebagai Usman bin Affan (Khalifah Ketiga)
Ghanem Alzerla
sebagai Ali bin Abi Thalib (Khalifah Keempat)
sebagai Ali bin Abi Thalib (Khalifah Keempat)
Spoiler for Pemeran Sahabat Rasulullah:
Faysal Amiri
sebagai Bilal-i Habeşi (Sahabat Rasul yang adzan pertama kali di Ka'bah)
sebagai Bilal-i Habeşi (Sahabat Rasul yang adzan pertama kali di Ka'bah)
Mohamed Miftah
sebagai Hamzah bin Abdul Muthalib (Paman Rasulullah yang wafat sebagai syuhada di Perang Uhud
)sebagai Hamzah bin Abdul Muthalib (Paman Rasulullah yang wafat sebagai syuhada di Perang Uhud
Mehyar Khaddour
sebagai Khalid bin Walid (Panglima Perang Kaum Muslimin dengan tinta emas memenangi banyak peperangan)
sebagai Khalid bin Walid (Panglima Perang Kaum Muslimin dengan tinta emas memenangi banyak peperangan)
Jaber Jokhadar
sebagai Abdullah bin Massoud (Sahabat Rasulullah yang diberi julukan "Shahibus Sirri Rasulullah" (pemegang rahasia Rasulullah).
Salah satu sahabat paling dekat pada masa hidup Rasul.)
sebagai Abdullah bin Massoud (Sahabat Rasulullah yang diberi julukan "Shahibus Sirri Rasulullah" (pemegang rahasia Rasulullah).
Salah satu sahabat paling dekat pada masa hidup Rasul.)
Majd Feda
sebagai Abu Jandal (Sahabat Rasulullah yang bersaudara dengan Abdullah)
sebagai Abu Jandal (Sahabat Rasulullah yang bersaudara dengan Abdullah)
Qasim Mlho
sebagai Amr bin Ash (Seorang diplomat ulung Kaum Quraisy yang menjadi muallaf bersama Khalid bin Walid)
sebagai Amr bin Ash (Seorang diplomat ulung Kaum Quraisy yang menjadi muallaf bersama Khalid bin Walid)
Fathi Haddaoui
sebagai Abu Süfyan (Seorang pembesar Kaum Quraisy yang menjadi muallaf persis sebelum kejadian Fathu Mekkah)
sebagai Abu Süfyan (Seorang pembesar Kaum Quraisy yang menjadi muallaf persis sebelum kejadian Fathu Mekkah)
Bahaa Tharwat
sebagai Abu Hudzaifah bin Utbah, salah satu tokoh Quraisy yang paling awal masuk Islam bersama mantan budaknya yang akhirnya diangkat menjadi anak Salim maula Abu Hudzaifah sang penghafal Al-Quran.
sebagai Abu Hudzaifah bin Utbah, salah satu tokoh Quraisy yang paling awal masuk Islam bersama mantan budaknya yang akhirnya diangkat menjadi anak Salim maula Abu Hudzaifah sang penghafal Al-Quran.
Mahmoud Nasr
sebagai Zaid bin Khattab, saudara dari Khalifah Umar bin Khattab. Lebih dahulu masuk Islam dibanding Khalifah Umar. Mati syahid di Perang Yammamah.
sebagai Zaid bin Khattab, saudara dari Khalifah Umar bin Khattab. Lebih dahulu masuk Islam dibanding Khalifah Umar. Mati syahid di Perang Yammamah.
Ziad Touati
sebagai Wahsyi bin Harb, bekas budak milik Hindun binti Utbah. Masuk Islam dengan beban psikologis amat berat karena pernah membunuh Hamzah bin Abdul Muththalib. Tapi akhirnya menebus dosanya dengan membunuh nabi palsu Musailamah Al-Khazzab dengan tombak yang sama.
sebagai Wahsyi bin Harb, bekas budak milik Hindun binti Utbah. Masuk Islam dengan beban psikologis amat berat karena pernah membunuh Hamzah bin Abdul Muththalib. Tapi akhirnya menebus dosanya dengan membunuh nabi palsu Musailamah Al-Khazzab dengan tombak yang sama.
Hicham Bahloul
sebagai Ikrimah bin Abu Jahal, walaupun ayahnya Abu Jahal seorang kafir, Ikrimah RA tetap teguh di jalan Allah SWT. Mati syahid di Perang Yarmuk.
sebagai Ikrimah bin Abu Jahal, walaupun ayahnya Abu Jahal seorang kafir, Ikrimah RA tetap teguh di jalan Allah SWT. Mati syahid di Perang Yarmuk.
Nadira Imran
sebagai Sajjah binti Al Harits, seorang nabiya palsu dari Bani Tamim, yang mengaku menerima wahyu dari Allah SWT.
sebagai Sajjah binti Al Harits, seorang nabiya palsu dari Bani Tamim, yang mengaku menerima wahyu dari Allah SWT.
note : untuk pemeran lainnya masih diusahakan untuk dicari
Behind The Scenes and Fact in Number
Proses Shooting dan Post Production menghabiskan 322 hari
Melibatkan 229 kru dan 322 aktor dan aktris dari 10 negara.
29 rumah dibangun diatas tanah 5000 m2 di Kota Damaskus dan 89 rumah di atas tanah 12.000 m2 di Kota Marrakesh.
Melibatkan banyak properti
= 1970 pedang
= 650 tombak
= 1050 tameng
= 4000 anak panah
= 400 panahan
= 15 drum
= 137 patung
= 1600 tanah liat
= 10000 koin
= 170 baju perang
= 1970 pedang
= 650 tombak
= 1050 tameng
= 4000 anak panah
= 400 panahan
= 15 drum
= 137 patung
= 1600 tanah liat
= 10000 koin
= 170 baju perang
14.200 meter
kain digunakan untuk keperluan wardrobe setiap aktor dan aktris yang
bermain, kain diambil dari Suriah, India, dan Tunisia. Wardrobe team
sendiri terdiri dari 39 ahli jahit.
Tim properti juga menyediakan 7550 sendal.
Tim properti juga menyediakan 7550 sendal.
20.000 orang terlibat sebagai aktor ekstra, melibatkan 10.000 stunt actor, 7500 kuda, dan 3800 onta.
Sumber : (TV Series) Omar Ibn Khattab - MNCTV - The Official Thread
Kamis, 09 Agustus 2012
BAJC ( Bolehkah Aku Jatuh Cinta )
BAJC ( Bolehkah Aku Jatuh Cinta )
Lirik & Lagu : Landz Poernama ( Herland Purnama )
Music Director & Vocal : Landz Poernama
Ku tak mengerti
Lirik & Lagu : Landz Poernama ( Herland Purnama )
Music Director & Vocal : Landz Poernama
Ku tak mengerti
Mengapa semua terjadi
Sebuah rasa hadir
Merasuki relung hati ini
Tlah aku coba
Tuk nafikkan semua rasa
Namun smakin ku ingkari
Semakin terasa nyata ada
Tuhan inikah takdirku
Bolehkah aku tuk jatuh cinta
Kusadari ku manusia layak tuk miliki rasa
Andai dia untukku
Dekatkan hatinya dengan hatiku
Dan izinkan aku tuk miliki
Dan mencintai dia
Nanti
Ku akui ku kagumi indah dirinya
Lahiriyah yang tercipta
Aku rasakan sebagai sebuah anugrah
Hasrat ku ini
Inginku miliki dia
Namun tentang rasaku
Kupasrahkan semua hanya padaMu
Tuhan inikah takdirku
Bolehkah aku tuk jatuh cinta
Kusadari ku manusia layak tuk miliki rasa
Andai dia untukku
Dekatkan hatinya dengan hatiku
Dan izinkan aku tuk miliki
Dan mencintai dia
Andai dia bukan untuk ku
Sadarkan aku dari goda nafsu
Dan hindarkan aku
Bila rasa tak sesuai denganMu nanti
Sebuah rasa hadir
Merasuki relung hati ini
Tlah aku coba
Tuk nafikkan semua rasa
Namun smakin ku ingkari
Semakin terasa nyata ada
Tuhan inikah takdirku
Bolehkah aku tuk jatuh cinta
Kusadari ku manusia layak tuk miliki rasa
Andai dia untukku
Dekatkan hatinya dengan hatiku
Dan izinkan aku tuk miliki
Dan mencintai dia
Nanti
Ku akui ku kagumi indah dirinya
Lahiriyah yang tercipta
Aku rasakan sebagai sebuah anugrah
Hasrat ku ini
Inginku miliki dia
Namun tentang rasaku
Kupasrahkan semua hanya padaMu
Tuhan inikah takdirku
Bolehkah aku tuk jatuh cinta
Kusadari ku manusia layak tuk miliki rasa
Andai dia untukku
Dekatkan hatinya dengan hatiku
Dan izinkan aku tuk miliki
Dan mencintai dia
Andai dia bukan untuk ku
Sadarkan aku dari goda nafsu
Dan hindarkan aku
Bila rasa tak sesuai denganMu nanti
Untuk mendengarkannya silakan klik disini
Rabu, 18 April 2012
Puisi Kelopak Cinta Di Ujung Senja
Karya ; Resta Rismawanty
Akankah kau tahu
Ada harap di balik senyum
Mendekap lembut dasar hati
Atas rasa yang hadir
Tak jua bibir ini berucap
Namun asa tak dapat kupungkiri
Karna terlalu lama kumerindu
Di ujung senja ini
Kusujudkan cinta yang merona
Berbingkai do'a yang menyala
Meski disenja ini ku terdiam
Tunggu aku disenja nanti
Untuk ku azamkan rindu ini
Duhai jiwa yang merindu
Bersabarlah diserambi penantianmu
Nanti kan kubuka pintu hijab
Menjadikan cinta ini halah
Untuk kita simpan bersama
Mp3nya disini
Antara Ayah, Anak dan Burung Gagak
Kisah ini pernah saya baca di salah satu blog. Mungkin diantara teman - teman yang lain juga sudah ada yang tahu. Akan tetapi tidak ada salahnya jika saya share kembali. Mungkin sedikitnya untuk mengingatkan teman - teman semua.
Antara Ayah, Anak dan Burung Gagak
Pada suatu petang seorang tua bersama anak mudanya yang baru menamatkan pendidikan tinggi duduk berbincang-bincang di halaman sambil memperhatikan suasana di sekitar mereka.
Tiba-tiba seekor burung gagak hinggap di ranting pokok berhampiran. Si ayah lalu menuding jari ke arah gagak sambil bertanya,
“Nak, apakah benda itu?” “Burung gagak”, jawab si anak.
Si ayah mengangguk-angguk, namun sejurus kemudian sekali lagi mengulangi pertanyaan yang sama. Si anak menyangka ayahnya kurang mendengar jawabannya tadi, lalu menjawab dengan sedikit kuat,
“Itu burung gagak, Ayah!”
Tetapi sejurus kemudian si ayah bertanya lagi pertanyaan yang sama.
Si anak merasa agak keliru dan sedikit bingung dengan pertanyaan yang sama diulang-ulang, lalu menjawab dengan lebih kuat,
“BURUNG GAGAK!!” Si ayah terdiam seketika.
Namun tidak lama kemudian sekali lagi sang ayah mengajukan pertanyaan yang serupa hingga membuat si anak hilang kesabaran dan menjawab dengan nada yang kesal kepada si ayah,
“Itu gagak, Ayah.” Tetapi agak mengejutkan si anak, karena si ayah sekali lagi membuka mulut hanya untuk bertanya hal yang sama. Dan kali ini si anak benar-benar hilang sabar dan menjadi marah.
“Ayah!!! Saya tak tahu Ayah paham atau tidak. Tapi sudah 5 kali Ayah bertanya soal hal tersebut dan saya sudah juga memberikan jawabannya. Apa lagi yang Ayah mau saya katakan????
Itu burung gagak, burung gagak, Ayah…..”, kata si anak dengan nada yang begitu marah.
Si ayah lalu bangun menuju ke dalam rumah meninggalkan si anak yang kebingungan.
Sesaat kemudian si ayah keluar lagi dengan sesuatu di tangannya. Dia mengulurkan benda itu kepada anaknya yang masih geram dan bertanya-tanya. Diperlihatkannya sebuah diary lama.
“Coba kau baca apa yang pernah Ayah tulis di dalam diary ini,” pinta si Ayah.
Si anak setuju dan membaca paragraf yang berikut.
“Hari ini aku di halaman melayani anakku yang genap berumur lima tahun. Tiba-tiba seekor gagak hinggap di pohon berhampiran. Anakku terus menunjuk ke arah gagak dan bertanya,
“Ayah, apa itu?” Dan aku menjawab, “Burung gagak.”
Walau bagaimana pun, anakku terus bertanya soal yang serupa dan setiap kali aku menjawab dengan jawaban yang sama. Sehingga 25 kali anakku bertanya demikian, dan demi rasa cinta dan sayangku, aku terus menjawab untuk memenuhi perasaan ingin tahunya.
“Aku berharap hal ini menjadi suatu pendidikan yang berharga untuk anakku kelak.” Setelah selesai membaca paragraf tersebut si anak mengangkat muka memandang wajah si Ayah yang kelihatan sayu. Si Ayah dengan perlahan bersuara,
“Hari ini Ayah baru bertanya kepadamu soal yang sama sebanyak 5 kali, dan kau telah hilang kesabaran serta marah.”
Lalu si anak seketika itu juga menangis dan bersimpuh di kedua kaki ayahnya memohon ampun atas apa yg telah ia perbuat.
Di nukil dari : Kisah Penuh Hikmah
Tiba-tiba seekor burung gagak hinggap di ranting pokok berhampiran. Si ayah lalu menuding jari ke arah gagak sambil bertanya,
“Nak, apakah benda itu?” “Burung gagak”, jawab si anak.
Si ayah mengangguk-angguk, namun sejurus kemudian sekali lagi mengulangi pertanyaan yang sama. Si anak menyangka ayahnya kurang mendengar jawabannya tadi, lalu menjawab dengan sedikit kuat,
“Itu burung gagak, Ayah!”
Tetapi sejurus kemudian si ayah bertanya lagi pertanyaan yang sama.
Si anak merasa agak keliru dan sedikit bingung dengan pertanyaan yang sama diulang-ulang, lalu menjawab dengan lebih kuat,
“BURUNG GAGAK!!” Si ayah terdiam seketika.
Namun tidak lama kemudian sekali lagi sang ayah mengajukan pertanyaan yang serupa hingga membuat si anak hilang kesabaran dan menjawab dengan nada yang kesal kepada si ayah,
“Itu gagak, Ayah.” Tetapi agak mengejutkan si anak, karena si ayah sekali lagi membuka mulut hanya untuk bertanya hal yang sama. Dan kali ini si anak benar-benar hilang sabar dan menjadi marah.
“Ayah!!! Saya tak tahu Ayah paham atau tidak. Tapi sudah 5 kali Ayah bertanya soal hal tersebut dan saya sudah juga memberikan jawabannya. Apa lagi yang Ayah mau saya katakan????
Itu burung gagak, burung gagak, Ayah…..”, kata si anak dengan nada yang begitu marah.
Si ayah lalu bangun menuju ke dalam rumah meninggalkan si anak yang kebingungan.
Sesaat kemudian si ayah keluar lagi dengan sesuatu di tangannya. Dia mengulurkan benda itu kepada anaknya yang masih geram dan bertanya-tanya. Diperlihatkannya sebuah diary lama.
“Coba kau baca apa yang pernah Ayah tulis di dalam diary ini,” pinta si Ayah.
Si anak setuju dan membaca paragraf yang berikut.
“Hari ini aku di halaman melayani anakku yang genap berumur lima tahun. Tiba-tiba seekor gagak hinggap di pohon berhampiran. Anakku terus menunjuk ke arah gagak dan bertanya,
“Ayah, apa itu?” Dan aku menjawab, “Burung gagak.”
Walau bagaimana pun, anakku terus bertanya soal yang serupa dan setiap kali aku menjawab dengan jawaban yang sama. Sehingga 25 kali anakku bertanya demikian, dan demi rasa cinta dan sayangku, aku terus menjawab untuk memenuhi perasaan ingin tahunya.
“Aku berharap hal ini menjadi suatu pendidikan yang berharga untuk anakku kelak.” Setelah selesai membaca paragraf tersebut si anak mengangkat muka memandang wajah si Ayah yang kelihatan sayu. Si Ayah dengan perlahan bersuara,
“Hari ini Ayah baru bertanya kepadamu soal yang sama sebanyak 5 kali, dan kau telah hilang kesabaran serta marah.”
Lalu si anak seketika itu juga menangis dan bersimpuh di kedua kaki ayahnya memohon ampun atas apa yg telah ia perbuat.
Di nukil dari : Kisah Penuh Hikmah
http://virouz007.wordpress.com/
Minggu, 15 April 2012
Dalam Jiwa ( Coming Soon )
Alhamdulillah akan segera hadir karya saya yang terbaru berjudul DALAM JIWA yang akan di lantunkan oleh Adie Soultan feat Bunda Aira ( Isterinya ) Semoga lagu ini akan menjadi sesuatu.
untuk priviwe silahkan lihat video nya d bawah ini
Berikut liriknya
Tiada pernah kuduga
Tiada kusangka
Ku kan temukan dirimu
Oh duhai pendampingku
Tiada pernah kusangka
Kau kan hadir untukku
Kau meminta diriku
Tuk menjadi pndampingmu
Dalam jiwa kurasakan asmara
Dalam rindu kupanjatkan do'a
Semoga cinta kita dalam restuNya
Dalam jiwa kurasakan asmara
Dalam rindu kupanjatkan do'a
Semoga cinta kita didunia
Hingga akhirat sana selamanya
Sabtu, 14 April 2012
Download Nasyidku
Raudlatul Jannah ( Landz Version )
Lirik & Lagu : Kusmayadi Sasmita
Indah taman dicipta
Dalam nuansa yang tak kasat mata
Indah taman dimimpi
Baiti jannati taman surgawi
Reff:
Dihujung tombak itu
Tersimpan perjuangan, yang telah lambat laun namun pasti
Dihujung tombak itu
Tersimpan cita-cita, titian taman syurgawi
Ketika hati kan merindui
Taman yang dijanji Illahi
Syahid cinta tertinggi tersemat dalam hati
Para mujahid muda nan setia
Dihujung padang itu
Tersimpan perjuangan penuhi janji pada Tuhan yang kuasa
Dihujung padang itu
Tersimpan cita-cita rindukan tempat peristirahatan yang mewah dan megahBagi para syuhada.
Link download Disini ( Landz Version )
KELOPAK CINTA DI UJUNG SENJA
Vocal ; Landz Poernama Canovea
Lirik & Lagu ; Landz Canovea ( Herland Purnama )
Arr Music Acc ; Kang Iyank Canovea
Arr Vocal ; Aka Canovea
Vocal Pengiring ; Tia & Kusmayadi Sasmita
Ada rasa cinta hadir dalam jiwa
Hadir harapan mimpi menjadi nyata
Meski disadari tak harus slamanya indah
Karna semua Kau yang tntukan segalanya
Ada cinta didalam harap dan do'a
Namun tak pantas ku untuk memaksa
Bila tak Kau inginkan untuk terjadi
Ajarkanku tuk relakan hati
Jalan takdirku serahkan padaMu
Kuhanya manusia upaya tuk tempuh
Andai semua tiada akn terwujud
Kan kutunggu semua dengan sujud
Izinkan aku ungkapkan satu pinta
Andai tak kudapati harapku disenja ini
Izinkan ku dapatinya disenja nanti
Yang takkan pernah lagi berakhir
Andai semua tiada akn terwujud
Kan kutunggu semua dengan sujud
Lirik & Lagu ; Landz Canovea ( Herland Purnama )
Arr Music Acc ; Kang Iyank Canovea
Arr Vocal ; Aka Canovea
Vocal Pengiring ; Tia & Kusmayadi Sasmita
Ada rasa cinta hadir dalam jiwa
Hadir harapan mimpi menjadi nyata
Meski disadari tak harus slamanya indah
Karna semua Kau yang tntukan segalanya
Ada cinta didalam harap dan do'a
Namun tak pantas ku untuk memaksa
Bila tak Kau inginkan untuk terjadi
Ajarkanku tuk relakan hati
Jalan takdirku serahkan padaMu
Kuhanya manusia upaya tuk tempuh
Andai semua tiada akn terwujud
Kan kutunggu semua dengan sujud
Izinkan aku ungkapkan satu pinta
Andai tak kudapati harapku disenja ini
Izinkan ku dapatinya disenja nanti
Yang takkan pernah lagi berakhir
Andai semua tiada akn terwujud
Kan kutunggu semua dengan sujud
Link download Disini
Dinda Bidadari Kecilku
Vocal ; Landz Poernama Canovea
Lirik & Lagu ; Landz Canovea ( Herland Purnama )
Lirik & Lagu ; Landz Canovea ( Herland Purnama )
Dinda dengarkanlah aku
Bagiku kau tetap bidadari kecilku
Oh...dinda ku ingin selalu
Membimbingmu
Membawamu ketempat yang indah
Hingga kau kan menjadi
Bidadari sesungguhnya
Hingga kau kan menjadi
Hiasan yang indah
Dinda
Oh...dinda ku ingin selalu
Membimbingmu
Membawamu ketempat yang indah
Bersamaku
Andaikan bila nanti
Kukan pergi tinggalkan dirimu
Kuharap kau tlah jadi
Bidadari
Dimata Ilahi
Dinda ku ingin selalu
Membimbingmu
Membawamu ketempat yang indah
Oh...dinda dengarkanlah aku
Bagiku kau tetap bidadari kecilku
Oh...dinda dengarkanlah aku
Bagiku kau tetap bidadari kecilku
Dihatiku
Bagiku kau tetap bidadari kecilku
Oh...dinda ku ingin selalu
Membimbingmu
Membawamu ketempat yang indah
Hingga kau kan menjadi
Bidadari sesungguhnya
Hingga kau kan menjadi
Hiasan yang indah
Dinda
Oh...dinda ku ingin selalu
Membimbingmu
Membawamu ketempat yang indah
Bersamaku
Andaikan bila nanti
Kukan pergi tinggalkan dirimu
Kuharap kau tlah jadi
Bidadari
Dimata Ilahi
Dinda ku ingin selalu
Membimbingmu
Membawamu ketempat yang indah
Oh...dinda dengarkanlah aku
Bagiku kau tetap bidadari kecilku
Oh...dinda dengarkanlah aku
Bagiku kau tetap bidadari kecilku
Dihatiku
Link download Disini
Dari Karyaku yang lainnya :
Bermula Kembali
Alhamdulillah puji serta syukur saya penjatkan kepada Allah SWT. pemilik alam raya serta isinya.
Shalawat serta salam semoga tercurah kepada jungjunan kita baginda Rasulullah Muhammad SAW.
Setelah sekian lama akhirnya saya mencoba untuk kembali membuat blog baru, karena blog saya yang Sekedar Mencari Purnama tidak dapat saya akses kembali, dikarenakan lama nya saya membiarkannya. Kali ini hadir dengan Blog yang baru, semoga dengan ini, dapat membuat perubahan yang lebih baik. Aamiin.
Langganan:
Postingan (Atom)