Rabu, 18 April 2012

Puisi Kelopak Cinta Di Ujung Senja

Karya ; Resta Rismawanty

Akankah kau tahu
Ada harap di balik senyum
Mendekap lembut dasar hati
Atas rasa yang hadir
Tak jua bibir ini berucap

Namun asa tak dapat kupungkiri
Karna terlalu lama kumerindu

Di ujung senja ini
Kusujudkan cinta yang merona
Berbingkai do'a yang menyala

Meski disenja ini ku terdiam
Tunggu aku disenja nanti
Untuk ku azamkan rindu ini

Duhai jiwa yang merindu
Bersabarlah diserambi penantianmu
Nanti kan kubuka pintu hijab
Menjadikan cinta ini halah
Untuk kita simpan bersama

Mp3nya disini



Antara Ayah, Anak dan Burung Gagak

Kisah ini pernah saya baca di salah satu blog. Mungkin diantara teman - teman yang lain juga sudah ada yang tahu. Akan tetapi tidak ada salahnya jika saya share kembali. Mungkin sedikitnya untuk mengingatkan teman - teman semua.

Antara Ayah, Anak dan Burung Gagak

Pada suatu petang seorang tua bersama anak mudanya yang baru menamatkan pendidikan tinggi duduk berbincang-bincang di halaman sambil memperhatikan suasana di sekitar mereka.

Tiba-tiba seekor burung gagak hinggap di ranting pokok berhampiran. Si ayah lalu menuding jari ke arah gagak sambil bertanya,

“Nak, apakah benda itu?” “Burung gagak”, jawab si anak.
Si ayah mengangguk-angguk, namun sejurus kemudian sekali lagi mengulangi pertanyaan yang sama. Si anak menyangka ayahnya kurang mendengar jawabannya tadi, lalu menjawab dengan sedikit kuat,

“Itu burung gagak, Ayah!”

Tetapi sejurus kemudian si ayah bertanya lagi pertanyaan yang sama.

Si  anak  merasa  agak  keliru  dan  sedikit  bingung  dengan  pertanyaan  yang  sama diulang-ulang, lalu menjawab dengan lebih kuat,

“BURUNG GAGAK!!” Si ayah terdiam seketika.

Namun  tidak  lama kemudian  sekali  lagi  sang  ayah  mengajukan  pertanyaan  yang serupa hingga membuat si anak hilang kesabaran dan menjawab dengan nada yang kesal kepada si ayah,

“Itu gagak, Ayah.” Tetapi agak mengejutkan si anak, karena si ayah sekali lagi membuka mulut hanya untuk bertanya hal yang sama. Dan kali ini si anak benar-benar hilang sabar dan menjadi marah.

“Ayah!!! Saya tak tahu Ayah paham atau tidak. Tapi sudah 5 kali Ayah bertanya soal hal tersebut dan saya sudah juga memberikan jawabannya. Apa lagi yang Ayah mau saya katakan????

Itu burung gagak, burung gagak, Ayah…..”, kata si anak dengan nada yang begitu marah.

Si   ayah   lalu   bangun   menuju   ke   dalam   rumah   meninggalkan   si   anak   yang kebingungan.
Sesaat kemudian si ayah keluar lagi dengan sesuatu di tangannya. Dia mengulurkan benda itu kepada anaknya yang masih geram dan bertanya-tanya. Diperlihatkannya sebuah diary lama.

“Coba kau baca apa yang pernah Ayah tulis di dalam diary ini,” pinta si Ayah.

Si anak setuju dan membaca paragraf yang berikut.

“Hari ini aku di halaman melayani anakku yang genap berumur lima tahun. Tiba-tiba seekor gagak hinggap di pohon berhampiran. Anakku terus menunjuk ke arah gagak dan bertanya,

“Ayah, apa itu?” Dan aku menjawab, “Burung gagak.”
Walau bagaimana pun, anakku terus bertanya soal yang serupa dan setiap kali aku menjawab dengan jawaban yang sama. Sehingga 25 kali anakku bertanya demikian, dan demi rasa cinta dan sayangku, aku terus menjawab untuk memenuhi perasaan ingin tahunya.

“Aku berharap hal ini menjadi suatu pendidikan yang berharga untuk anakku kelak.” Setelah selesai membaca paragraf tersebut si anak mengangkat muka memandang wajah si Ayah yang kelihatan sayu. Si Ayah dengan perlahan bersuara,

“Hari ini Ayah baru bertanya kepadamu soal yang sama sebanyak 5 kali, dan kau telah hilang kesabaran serta marah.”

Lalu si anak seketika itu juga menangis dan bersimpuh di kedua kaki ayahnya memohon ampun atas apa yg telah ia perbuat.


Di nukil dari : Kisah Penuh Hikmah
http://virouz007.wordpress.com/

Minggu, 15 April 2012

Dalam Jiwa ( Coming Soon )

Alhamdulillah akan segera hadir karya saya yang terbaru berjudul DALAM JIWA yang akan di lantunkan oleh Adie Soultan feat Bunda Aira ( Isterinya ) Semoga lagu ini akan menjadi sesuatu.

untuk priviwe silahkan lihat video nya d bawah ini


Berikut liriknya

Tiada pernah kuduga
Tiada kusangka
Ku kan temukan dirimu
Oh duhai pendampingku

Tiada pernah kusangka
Kau kan hadir untukku
Kau meminta diriku
Tuk menjadi pndampingmu

Dalam jiwa kurasakan asmara
Dalam rindu kupanjatkan do'a
Semoga cinta kita dalam restuNya

Dalam jiwa kurasakan asmara
Dalam rindu kupanjatkan do'a
Semoga cinta kita didunia
Hingga akhirat sana selamanya

Sabtu, 14 April 2012

Download Nasyidku

Raudlatul Jannah ( Landz Version )

Lirik & Lagu : Kusmayadi Sasmita


Indah taman dicipta
Dalam nuansa yang tak kasat mata

Indah taman dimimpi
Baiti jannati taman surgawi

Reff:
Dihujung tombak itu
Tersimpan perjuangan, yang telah lambat laun namun pasti
Dihujung tombak itu
Tersimpan cita-cita, titian taman syurgawi
Ketika hati kan merindui
Taman yang dijanji Illahi
Syahid cinta tertinggi tersemat dalam hati
Para mujahid muda nan setia

Dihujung padang itu
Tersimpan perjuangan penuhi janji pada Tuhan yang kuasa
Dihujung padang itu
Tersimpan cita-cita rindukan tempat peristirahatan yang mewah dan megahBagi para syuhada.

Link download Disini ( Landz Version )

KELOPAK CINTA DI UJUNG SENJA
 
Vocal ; Landz Poernama Canovea
Lirik & Lagu ; Landz Canovea ( Herland Purnama )
Arr Music Acc ; Kang Iyank Canovea
Arr Vocal ; Aka Canovea
Vocal Pengiring ; Tia & Kusmayadi Sasmita

Ada rasa cinta hadir dalam jiwa
Hadir harapan mimpi menjadi nyata
Meski disadari tak harus slamanya indah
Karna semua Kau yang tntukan segalanya

Ada cinta didalam harap dan do'a
Namun tak pantas ku untuk memaksa
Bila tak Kau inginkan untuk terjadi
Ajarkanku tuk relakan hati

Jalan takdirku serahkan padaMu
Kuhanya manusia upaya tuk tempuh
Andai semua tiada akn terwujud
Kan kutunggu semua dengan sujud

Izinkan aku ungkapkan satu pinta
Andai tak kudapati harapku disenja ini
Izinkan ku dapatinya disenja nanti
Yang takkan pernah lagi berakhir

Andai semua tiada akn terwujud
Kan kutunggu semua dengan sujud

Link download Disini

Dinda Bidadari Kecilku
Vocal ; Landz Poernama Canovea
Lirik & Lagu ; Landz Canovea ( Herland Purnama )

Dinda dengarkanlah aku
Bagiku kau tetap bidadari kecilku
Oh...dinda ku ingin selalu
Membimbingmu
Membawamu ketempat yang indah

Hingga kau kan menjadi
Bidadari sesungguhnya
Hingga kau kan menjadi
Hiasan yang indah
Dinda

Oh...dinda ku ingin selalu
Membimbingmu
Membawamu ketempat yang indah
Bersamaku

Andaikan bila nanti
Kukan pergi tinggalkan dirimu
Kuharap kau tlah jadi
Bidadari
Dimata Ilahi

Dinda ku ingin selalu
Membimbingmu
Membawamu ketempat yang indah
Oh...dinda dengarkanlah aku
Bagiku kau tetap bidadari kecilku

Oh...dinda dengarkanlah aku
Bagiku kau tetap bidadari kecilku
Dihatiku

Link download Disini

Dari Karyaku yang lainnya :
Ramadlan
Yang Berarti( di nyanyikan The Treze )

Bermula Kembali

Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Alhamdulillah puji serta syukur saya penjatkan kepada Allah SWT. pemilik alam raya serta isinya.
Shalawat serta salam semoga tercurah kepada jungjunan kita baginda Rasulullah Muhammad SAW.
Setelah sekian lama akhirnya saya mencoba untuk kembali membuat blog baru, karena blog saya yang Sekedar Mencari Purnama tidak dapat saya akses kembali, dikarenakan lama nya saya membiarkannya. Kali ini hadir dengan Blog yang baru, semoga dengan ini, dapat membuat perubahan yang lebih baik. Aamiin.